Kecamatan Bengkong Berdzikir

 Bertepatan Tanggal tujuh Rabiul Akhir tahun 1436 H besamaan dengan 27 Januari 2015 M Tokoh masyarakat Kecamatan Bengkong, besama ormas Islam yang ada di Kecamatan Bengkong melaksanakan zikir bersama di Masjid Ijtihat Bengkong Indah dibawah pimpina KH. Nabhan, pada kesempatan itu Ibu Camat Bengkong memberikan Apresiasi dalam kata sambutannya kepada Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Bengkong bapak Unggul Fahmi Hasibuan S.Ag yang telah memfasilitasi acara tersebut atas dukungan dan kekompakan para Muballigh, Imam Imam Masjid dan Pengurus Masjid yang ada diwilayah Kecamatan Bengkong.

Tentu dengan suatu harapan yang kita harapkan kepada Allah dengan adanya acara Bengkong Bezikir Ini emberikan dampak positif kepada masyarakat Bengkong secara Khusus Kota Batam secara umum, dengan mengharapkan redho Allah, tentunya dengan zikir bersama ini kita mengaharapankan ketenangan sekaligus cahaya yang meronakan hati. Memperbanyak berdzikir kepada Allah adalah juga bentengi seorang muslim dari sifat munafik. Termasuk ciri-ciri orang munafik adalah menyedikitkan berdzikir. Allah berfirman tentang orang-orang munafik:


وَلا يَذْكُرُونَ اللَّهَ إِلا قَلِيلا

“Mereka tidak berdzikir kepada Allah kecuali hanya sedikit.”

Ka’ab bertutur:
من أكثر ذكر الله برئ من النفا

“Siapa yang memperbanyak dzikir kepada Allah maka ia terlepas dari kemunafikan.”

Oleh karena itu, di bagian akhir surat Al-Munafiqun, Allah mengungkapkan:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلا أَوْلادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ

” Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barang siapa yang membuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi.”

Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin hafizhahullah mengomentari ayat di atas dengan bertutur: “dalam ayat ini terdapat peringatan dari fitnah-fitnah orang munafik yang lalai dari berdzikir. Mereka terjebak dalam kemunafikan.”
Ali bin Abi Thalib ditanya tentang orang-orang khawarij apakah mereka termasuk orang munafik atau bukan. Beliau menjawab:

المنافقون لا يذكرون الله إلا قليلا

“Orang munafik itu tidak berdzikir kecuali hanya sedikit.”

Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin hafizhahullah berkata: “ini adalah ciri-ciri orang munafik yaitu sedikit berdzikir. Memperbanyak dzikir adalah penjaga/penyelamat dari kemunafikan.”

Dzikir akan meningkatkan kualitas takwa seorang hamba. Dengan pesona takwa yang membiasakan dari mata air keimanan ini, seorang penuntut ilmu akan meraih mutiara “Al-Furqaan” yang Allah hadiahkan untuknya. Dengan mutiara “Al-Furqaan” yang cahayanya berkemilau tersebut, bertambahlah kemampuan untuk membedakan yang haq dan bathil, bertambahlah hidayah yang Allah kucurkan dan terkikislah kesesatan.

Allah menegaskan mutiara “Al-Furqaan” dalam Al-Qur’an:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَتَّقُوا اللَّهَ يَجْعَلْ لَكُمْ فُرْقَانًا وَيُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ

“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan kepadamu “furqaan” dan menghapuskan segala kesalahan-kesalahanmu dan mengampuni (dosa-dosa) mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.”
Apakah yang dimaksud “Al-Furqaan” dalam ayat di atas? Muhammad Ibnu Ishaq berkata, seperti yang dikutip Ibnu Katsir: “’Al-Furqaan’ adalah pembeda antara kebenaran dan kebathilan”

Jabir bin Musa Al-jazairi rahimahullah berkata: “’Al-Furqaan’ adalah cahaya dalam pandangan kalian sehingga kalian dapat membedakan hal yang bermanfaat dan mencelakan atau antara yang baik dan kerusakan.”
Dalam kitab At-Tafsir al-Hadits dikatakan: “’Al-Furqaan’ bermakna hidayah, pertolongan, pengokohan (iman), kemampuan dalam membedakan yang haq dan bathil, bermakna jalan keluar dari syubhat dan merupakan sebuah taufiq.”

Syaikh Muhyiddin bin Ahmad Musthafa Darwis berkata: “Berkata sebagian ulama, ‘Al-Furqaan’ berkmakna sesuatu yang bisa membedakan antara haq dan bathil. Maknanya pula bahwa Allah menjadikan mereka dalam ketetapan hati, tajamnya pandangan dan kebaikan hidayah”


Ibnu Katsir berkata: “Dikatakan pula bahwa ‘Al-Furqaan’ adalah jalan keluar dari syubhat”

Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di rahimahullah berkata: “’Al-Furqaan’ bermakna ilmu dan petunjuk yang mampu menjadikan pemiliknya dapat memisahkan petunjuk dan kesesatan, kebenaran dan kebathilan, halal dan haram”

Dari ungkapan ulama yang termaktub, terlihat adanya kesan “sensitif” dalam makna-makna yang ada. Sensitif yang kami maksudkan adalah kepekaan jiwa dalam membedakan antara kebenaran dan kebathilan, kepekaan hati dalam menangkap “sinyal” yang menandakan bahwa syubhat maupun syahwat sedang menguji keimanan, kepekaan dalam membedakan halal dan haram , kepekaan dalam menjaga hidayah dan sensitifitas lainnya yang merupakan instrumen pengokoh ataupun penambah keimanan. Semoga dengan amal zikir yang kita laksanakan lebih bersikap arif dalam menghadapi kehidupan yang penuh godaan ini.




“Al-Furqaan” ibarat mutiara hati yang kemilaunya amat menakjubkan. Inilah anugerah Allah kepada sosok-sosok yang berusaha meningkatkan kualitas ketakwaannya lewat amalan zikirnya sehingga kita lebih sensitif dalam mendeteksi adanya fitnah syubhat dan syahwat. Tak hanya mendeteksi, mereka juga diberi taufik oleh Allah untuk keluar dari fitnah tersebut. Mari kita berzikir. Mari kita hadiri bila ada kegiatan yang semacam ini.
Syaikh Muhyiddin bin Ahmad Musthafa Darwis berkata: “Berkata sebagian ulama, “Al-Furqaan” berkmakna sesuatu yang bisa membedakan antara haq dan bathil. Maknanya pula bahwa Allah menjadikan mereka dalam ketetapan hati, tajamnya pandangan dan kebaikan hidayah”

Ibnu Katsir berkata:“Dikatakan pula bahwa “Al-Furqaan” adalah jalan keluar dari syubhat”

Ini adalah penulis paparkan sedikit tentang hikmah dan kemulian yang akan diterima oleh orang yang ber zikir, tetunya begitu indahnya hikmah yang kita peroleh dengan berkat berzikir, apa yang dilaksanakan oleh para tokoh-tokoh masyarakat Bengkong baru baru ini adalah suatu hal yang sangat positif mengajak masyarakat untuk meraih hikmah yang banyak dibalik BENGKONG BERZIKIR, yang mesti kita ingat hikmah dan barokah dari zikir tersebut tidak akan muda datangnya kalau kita tidak menjalankan dengan Istiqomah, sebab tidak akan kita dapati hikmah dan  barokahnya.


Untuk itu harapan kita semua acara yang baik ini marilah ikuti dengan mengajak teman, tetangga, kaum kirobat kita, untuk mencari hikmah dan barokah dari acara yang kita lakukan ini. Semoga kedepannya melahir Batam sebagai Bandar Dunia Yang Madani, saat ini Kecamatan Bengkong sudah memulainya bagaimana dengan Kecamatan lain ?...






Sumber : bengkongberzikir.blogspot.com
bagikan artikel :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | @Alkhidmahbatam | admin Al Khidmah
Copyright © 2011. Al Khidmah Kota Batam - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Admin Alkhidmah
Proudly powered by Admin Al Khidmah Batam